Home / REMARKETING DAN RETARGETING

REMARKETING DAN RETARGETING

 

pernahkah merasakan iklan yang di FB sama dengan product yang pernah kita kunjungi sebelumnya

nah itulah teknik REMARKETING DAN RETARGETING yang ada di FB

lebih jelasnya silahka dibaca materi yang saya kutip dari http://riantoastono.com/catatan-tentang-remarketing-dan-retargeting/

 

Jika Anda pernah merasa aktivitas online Anda seperti dimata-matai, dimana baju yang Anda taksir atau gadget terbaru yang Anda incar ternyata muncul melulu sebagai iklan di web mana saja yang Anda kunjungi, di Facebook, di Youtube, di website anu, di social medi
a itu, maka Anda sudah terkena sihir teknologi periklanan bernama “Retargeting”.

 

Diatas kertas, kedua istilah, Retargeting dan Remarketing memiliki definisi yang sama.

Beriklan jenis ini akan merubah calon pembeli menjadi pembeli dengan lebih mudah tanpa payah. Fakta menunjukkan, secara umum hanya 2% dari visitor web yang melakukan “pembelian” pada kunjungan pertamanya. Dan RETARGETING akan mengembalikan 98% peluang yang hilang dengan melakukan tracking dan menampilkan kembali iklan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Cara Kerja Retargeting Ads
Anda menjual sebuah baju bergambar bunga yang cantik jelita di website Anda, kemudian datanglah A yang tertarik dengan baju tersebut dan ingin membelinya. Tetapi, ketika A memasukkan baju ke keranjang belanja di web Anda, handphonenya tiba-tiba berdering. Ternyata si B yang sebelumnya mengajak A jalan-jalan sudah sampai di depan rumah. Maka, si A bergegas pergi dengan segera mematikan laptopnya.

Akibat pulang terlalu malam setelah hangout dan aktivitas yang padat di hari-hari selanjutnya, si A pun lupa dengan baju bergambar bunga yang cantik jelita yang sudah ditaksirnya.

Sial memang, gara-gara si B nih, si A tidak jadi membeli baju di online shop Anda. Hehe.

Nah, bayangkan apa yang terjadi ketika 3 hari kemudian si A iseng membuka Facebook dari ponselnya dan tiba-tiba melihat baju bergambar bunga yang cantik jelita yang Anda jual nonggol di timeline-nya? Hmmm, kemungkinan besar si A akan teringat kembali dan segera membeli baju tersebut tanpa perlu berpikir panjang.

Dan … orang-orang seperti A ini sangatlah banyak. So, jangan heran jika iklan RETARGETING dan REMARKETING dapat memberikan CTR 2 digit dengan mudah + konversi dan keuntungan yang super wah!

Retargeting di FB Ads
Melihat bagaimana retargeting bekerja dengan sangat cerdas dan efektif, maka Anda tak pernah boleh melewatkannya jika ingin serius beriklan di internet, termasuk FB Ads.

Untuk dapat melakukan retargeting, berikut hal yang Anda butuhkan + poin-poin pentingnya :
– Landing page/sales page/lead page pada website dan atau akses untuk meletakkan pixel di landing page tersebut.
– Pixel code yang bisa diambil di ads manager Facebook. Caranya adalah dengan membuat website custom audience (WCA). Linknya disini
– Letakkan pixel pada laman yang Anda inginkan. Ketika user menjejakkan kaki (mengunjungi) website Anda, maka ketika itu pula ia akan terekam dan menjadi audience yang siap untuk menjadi custom audience dan ditarget ulang (retargeting).
– Pengaturan WCA dapat dilakukan sangat mendetail dengan mengambil pergerakan visitor secara spesifik. Biasanya hal ini cukup penting pada web dengan banyak pages di dalamnya.
– Pada level yang lebih advanced, pixel juga dapat diletakkan pada berbagai laman dengan beberapa WCA yang memungkinkan kita untuk melakukan include dan exclude audience sehingga retargeting akan menjadi semakin efektif. Artinya kita tak lagi menarget audience yang sudah selesai membeli.
– Pada level tertinggi, retargeting dapat dikombinasikan dengan berbagai layanan lainnya untuk optimalisasi, diantaranya AdRoll, PerfectAudience dan Google Analytics

Retargeting = To the point
Ada satu faktor lain yang cukup penting dipertimbangkan dalam melakukan setting iklan retargeting. Selalu ingat jika Anda harus lebih luwes ketika membuat copyads untuk iklan retargeting. Alasannya sederhana, yaitu karena audience yang melihat iklan Anda sudah mengenal Anda sebelumnya.

Kenapa ia sudah mengenal Anda? Karena ia sudah pernah berkunjung ke website Anda. Sebab jika belum pernah berkunjung, maka ia tak akan masuk ke dalam daftar audience.

Maka, buatlah iklan dengan lebih gamblang dan tak lagi perlu banyak berbasa-basi. Penekanan harus lebih berat kepada call to action, bukan lagi introduksi.

Contohnya :
Sales mobil di dealer yang meminta nomor hape calon pelanggan yang datang bertanya atau melakukan test drive. Tujuannya cuma satu, mengingatkan kembali calon pelanggan tersebut beberapa hari kemudian akan niatnya untuk membeli mobil.

Ketika sales mengirimkan sms atau menelpon, maka dia tinggal bilang, saya si anu dari dealer anu yg kemarin melayani. Maka jawabnya, ‘ohh si anu…’ karena si pelanggan sudah mengenal si sales sebelumnya.

Dan si sales tentu tak perlu lagi menjelaskan tentang mobil secara mendetail, toh si pelanggan sudah pernah test drive sebelumnya.

Maka, sales tersebut haruslah langsung memberikan penawaran terbaik, meminta kepastian, mengingatkan berbagai hal penting (misalnya harga segera naik dan sebagainya – jika ada).

NB : Ngomong-ngomong, ketika Anda sekarang membaca tulisan ini, ada pixel di website ini yang secara otomatis menangkap data kunjungan Anda. Maka jangan heran jika suatu saat Anda melihat iklan saya tiba-tiba muncul di timeline Anda.

Sudah tahu kan sekarang kenapa bisa demikian?

Hehe.

Check Also

Apa Aja Kebutuhan Software dalam sebuah Perusahaan

Menjalankan sebuah perusahaan, bukanlah pekerjaan mudah. Anda membutuhkan software yang tepat untuk setiap departemen. Secara …

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Watch Dragon ball super